- Kepanikan Tak Berasalan, Sugianto Bilang: Boleh Saja Panik, Jangan Lebai
- Lapor Pak Kapolri, Ada Tulisan Spanduk \"Cukup cintaku kandas,Keadilan jangan\" di Polres Inhil
- Beredar Surat PT Torganda Minta Kumpulkan KTP dan KK, Sugianto:Terbukti Tidak Netral Tutup Saja
- LUARBIASA...Verifikasi Faktual, YLBHI Batas Indragiri Satu Satunya Pemberi Bantuan Hukum di Inhu
- Nonton drakor buat weekend-an? #KenapaNggak
- Permas Lampri MoU dengan BOS, Sukseskan PSR di Riau
- Dirut PT BOS Antoni Diberi Gelar Kehormatan Datuk Setia Amanah Raja Jasa Negeri
- Pj Sekdaprov Riau Mendukung Penuh Kegiatan Menanam Jagung DPP SantaNU
- Bupati Lounching, Bapilu Gelora Kampar Sarankan Buat Fitur Data Pemilih
- Ungkap Gambaran Terkini Masyarakat Sakai, KJKR Launching dan Bedah Film Mimpi Anak Sakai
Gebrakan Kabareskrim Polri Menghantam Mafia Migas
Berita Terkait
- Harga Emas Antam Melambung Rp60000
- Track Record Bagus, Irjen Nana Sudjana Layak Jabat Kapolda Metro Jaya0
- Kapolri dan Panglima TNI Pantau Langsung Sejumlah Gereja di Jakarta0
- Keren...Bareskrim segera Rilis Sistem Permudah Pantau Perkembangan Kasus0
- Polresta Pekanbaru Dirikan Pos Pengamanan dan Pelayanan, Kerahkan 150 Personel0
- PBNU: Pelarangan Ibadah Tak Dibenarkan, Apapun Dalihnya0
- Polri Himbau Pengendara Jaga Keselamatan,Brigjen Pol Argo:50 Persen Dampak Lakalantas Meninggal0
- WNI Disandera Abu Sayyaf Segera Dipulangkan,Kombes Pol Asep:Proses Kembali ke Tanah Air0
- Rasakan...Penjahat Penipuan Modus Pinjaman Online Ditangkap0
- WARNING, Dewan Pengawas: Pimpinan KPK Sebaiknya Tak Rangkap Jabatan 0
Berita Populer
- Wakil Rakyat Dengar Ini, Calon Bidan: Jika Ingin Melahirkan Silakan ke Gedung DPR
- Gebrakan Kabareskrim Polri Menghantam Mafia Migas
- Allahuakbar, Takbir Berkumandang Saat Laskar FPI Diberangkatkan ke Donggala dan Palu
- Pengamat: Ada yang Janggal,Hakim dan Jaksa Kabulkan Pengunduran Kasmarni sebagai Saksi
- Kediaman DH Disambangi KPK, Ada Apa?
- Lucu, Isi Ceramah UAS, Coblos Nomor....
- Mantap...KPK Bergerak, Tetapkan Tersangka Dugaan Suap Pengurusan Perkara di MA
- Ini Baru Kepala Daerah,Naik Pesawat Hercules, Pastikan Rakyatnya Ditenda Pengungsian
- Waduh, KPK: Ada Aliran Dana Dugaan Suap Proyek Jalan Mengalir ke DPRD Bengkalis
- 7 Bulan Baru Ditanam Sawit di Muara Dua Sudah Berbuah Dompet, Petani: Sujud Syukur Kepada Allah SWT

Keterangan Gambar : (Ilustrasi/internet)
JAKARTA (SUARARAYA.COM)-Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa Polri akan mengawal pembangunan sejumlah kilang minyak Pertamina hingga selesai.
"Kami kawal pembangunan kilang-kilang. Jangan sampai ada mafia minyak yang bermain," kata Irjen Sigit di Kantor Bareskrim Polri, Kamis.
Menurut dia, pembangunan kilang minyak terhambat karena adanya mafia migas.
Untuk memetakan masalah di sektor migas, mantan Kapolda Banten itu berkoordinasi dengan pihak Pertamina.
"Harus dikawal. Karena kalau tidak, proses pembangunannya pasti akan banyak gangguan," katanya.
Saat ini terdapat lima proyek kilang pengembangan dan dua proyek kilang baru.
Dengan proyek kilang ini, maka kapasitas pengolahan minyak diperkirakan akan meningkat 150 persen.
Proyek pengembangan kilang dilakukan di lima titik yakni di Cilacap (Jawa Tengah), Balongan (Jawa Barat), Dumai (Riau), Balikpapan (Kalimantan Timur), Plaju (Sumatera Selatan).
Sementara kilang minyak baru akan dibangun di Bontang (Kaltim) dan Tuban (Jawa Timur).
Selain mengawal pembangunan kilang, Polri juga akan mengawal pembangunan sarana produksi energi terbarukan.
Polisi juga akan menertibkan para penampung minyak dari sumur-sumur ilegal yang seharusnya dikelola oleh Pertamina.
"Banyak (sumur minyak) yang digali, kemudian ditampung oleh penampung ilegal untuk dijual bebas. Itu harus ditertibkan," katanya.
Ia menambahkan Pertamina akan memberdayakan para penampung ilegal ini dengan memberikan fasilitas berupa koperasi.
"Pertamina menyanggupi untuk membuatkan semacam koperasi sehingga masyarakat diajari cara mengebor yang benar. Mereka (warga) akan menampung, lalu dibeli Pertamina. Menggeser dari ilegal menjadi legal tanpa mematikan (usaha) masyarakat," katanya.***